Selasa, 21 Mei 2013

Pengertian Game Pada era modern seperti sekarang ini, kata game mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita. Tapi yang perlu kita pahami adalah apakah kita tahu apa pengertian game ?. Mungkin kita memang sering mendengar kata game bahkan memainkan game baik yang sifatnya offline ataupun online, akan tetapi kita belum tentu tahu yang sebenarnya apa itu game, genre game, dan komponen yang harus ada dalam sebuah game. Game merupakan kata yang berasal dari bahasa inggris yang berarti permainan. Game atau permainan ini pun tidak sembarang dimana di dalamnya terdapat berbagai aturan yang harus dipahami oleh penggunanya. Dalam game juga perlu adanya sekenario agar alur permainan pun jelas dan terarah. Sekenario di sini bisa meliputi setting map, level, alur cerita, bahkan efek yang ada dalam game tersebut. Genre / Jenis Game :
 1. Edutainment game Game jenis ini biasanya dibuat lebih sepesifik untuk tujuan tertentu, misalnya untuk balita untuk sekedar mengenal warna dan objek. Ada juga yang ditujukan ke anak sekolah, sebagai contoh game tentang pelajaran biologi dimana di dalam game tersebut menyediakan konten misalnya tentang fungsi organ tubuh manusia.

2. First person shooter Jenis game ini menampilkan sudut pandang orang pertama, biasanya yang nampak hanya tangan dan senjata player saja. Contoh game ini adalah CS (Counter strike), Saurbatten, dll.

3. Real time strategy Game ini lebih menekankan pada kehebatan strategi pemainya, dan biasanya pemain tidak hanya memainkan satu karakter melainkan lebih dari satu karakter.

4. Fighting Game ini menuntut pemainya untuk lincah, cepat tanggap, respon yang baik. Sedikit berbeda dari game fighting lainya yang hanya melawan AI atau komputer saja, melainkan game ini akan teruji jika pemain sudah bisa mengalahkan pemain lainya atau dengan kata lain game ini merupakan game multi player.

5. Adventure Berbeda dengan game lain yang menuntut pemainya untuk lincah, refleks, respon. Dalam game petualangan pemain dituntut kemampuan berfikirnya untuk menganalisa tempat secara visual, memecahkan teka-teki maupun menyimpulkan rangkaian peristiwa dan percakapan karakter, menggunakan benda-benda yang tepat dan diletakan di tempat yang tepat. Komponen game Dalam sebuah game atau permainan pastilah memiliki komponen dasar yang membuat game tersebut menjadi user friendly, misalnya : 1. Collision detection, dimana dalam sebuah game dapat mendeteksi efek atau aksi yang perlu dalam sebuah game. Misalnya, jika mobil menabrak maka mobil akan mengalami kerusakan pada body. 2. NPC, dimana dalam game tersebut player dapat berinteraksi dengan player lain. 3. Grafik 4. Suara 5. Artificial intelegent
 6. Sekenario atau cerita. Klasifikasi Game Seiring dengan semakin maraknya game yang berkembang di kalangan masyarakat, menjadikan game tersebut harus tetap dilihat label/keterangan tertentu tentang siapa saja yang dapat memainkan game tersebut. Karena terkadang tanpa disadari oleh orang tua, anak mereka dengan mudah memainkan segala jenis permainan yang bahkan sebenarnya tidak cocok untuk usia anak mereka. Seperti perang, kekerasan, bahasa kasar dan hal lainnya. Berikut akan dijelaskan beberapa klasifikasi game berdasarkan umur: EC (Early Childhood): Klasifikasi Game ini memiliki konten yang mungkin cocok untuk anak usia 3 keatas. Dan tidak memiliki kontent yang dianggap tidak pantas dilihat oleh anak dengan usia tersebut. E (Everyone): Klasifikasi Game ini memiliki konten yang mungkin cocok untuk anak dengan usia 6 atau lebih tua. Judul dalam kategori ini mungkin berisi kartun, fantasi atau kekerasan ringan dan / atau menggunakan bahasa ringan (tidak kasar). E10+ (Everyone 10 and older): Klasifikasi Game ini memiliki konten yang mungkin cocok untuk usia 10 atau lebih tua. Judul dalam kategori ini mungkin berisi kartun, fantasi atau kekerasan ringan, bahasa ringan dan / atau dengan tema sugestif minimal. T (Teen): Klasifikasi Game ini memiliki konten yang mungkin cocok untuk usia 13 atau lebih tua. Judul dalam kategori game ini mungkin berisi kekerasan, tema sugestif, humor kasar, minimal darah, simulasi perjudian, dan / atau menggunakan bahasa kuat yang minim.

 M (Mature): Klasifikasi Game ini memiliki konten yang mungkin cocok untuk orang usia 17 atau lebih tua. Judul dalam kategori ini mungkin berisi kekerasan intens, darah dan gore, konten seksual dan bahasa kuat. AO (Adults Only): Klasifikasi Game ini memiliki konten yang hanya dan harus dimainkan oleh orang 18 tahun keatas. Judul dalam kategori ini mungkin termasuk adegan kekerasan berkepanjangan intens dan konten seksual grafis dengan kontent yang bersisi gambar atau video telanjang. RP (RATING PENDING): Judul terdaftar sebagai RP (Rating Pending) telah disampaikan kepada ESRB dan sedang menunggu penilaian akhir. (Simbol ini hanya akan muncul dalam iklan sebelum merilis game.)

 sumber : http://saridr.blogspot.com/2012/04/klasifikasi-game.html http://cakrawalamaya.blogspot.com/2012/03/pengertian-game.html

TEKNOLOGI GAME

Pengertian Game Pada era modern seperti sekarang ini, kata game mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita. Tapi yang perlu kita pahami adalah apakah kita tahu apa pengertian game ?. Mungkin kita memang sering mendengar kata game bahkan memainkan game baik yang sifatnya offline ataupun online, akan tetapi kita belum tentu tahu yang sebenarnya apa itu game, genre game, dan komponen yang harus ada dalam sebuah game. Game merupakan kata yang berasal dari bahasa inggris yang berarti permainan. Game atau permainan ini pun tidak sembarang dimana di dalamnya terdapat berbagai aturan yang harus dipahami oleh penggunanya. Dalam game juga perlu adanya sekenario agar alur permainan pun jelas dan terarah. Sekenario di sini bisa meliputi setting map, level, alur cerita, bahkan efek yang ada dalam game tersebut. Genre / Jenis Game : Edutainment game Game jenis ini biasanya dibuat lebih sepesifik untuk tujuan tertentu, misalnya untuk balita untuk sekedar mengenal warna dan objek. Ada juga yang ditujukan ke anak sekolah, sebagai contoh game tentang pelajaran biologi dimana di dalam game tersebut menyediakan konten misalnya tentang fungsi organ tubuh manusia. First person shooter Jenis game ini menampilkan sudut pandang orang pertama, biasanya yang nampak hanya tangan dan senjata player saja. Contoh game ini adalah CS (Counter strike), Saurbatten, dll. Real time strategy Game ini lebih menekankan pada kehebatan strategi pemainya, dan biasanya pemain tidak hanya memainkan satu karakter melainkan lebih dari satu karakter. Fighting Game ini menuntut pemainya untuk lincah, cepat tanggap, respon yang baik. Sedikit berbeda dari game fighting lainya yang hanya melawan AI atau komputer saja, melainkan game ini akan teruji jika pemain sudah bisa mengalahkan pemain lainya atau dengan kata lain game ini merupakan game multi player. Adventure Berbeda dengan game lain yang menuntut pemainya untuk lincah, refleks, respon. Dalam game petualangan pemain dituntut kemampuan berfikirnya untuk menganalisa tempat secara visual, memecahkan teka-teki maupun menyimpulkan rangkaian peristiwa dan percakapan karakter, menggunakan benda-benda yang tepat dan diletakan di tempat yang tepat. Komponen game Dalam sebuah game atau permainan pastilah memiliki komponen dasar yang membuat game tersebut menjadi user friendly, misalnya : Collision detection, dimana dalam sebuah game dapat mendeteksi efek atau aksi yang perlu dalam sebuah game. Misalnya, jika mobil menabrak maka mobil akan mengalami kerusakan pada body. NPC, dimana dalam game tersebut player dapat berinteraksi dengan player lain. Grafik Suara Artificial intelegent Sekenario atau cerita. Klasifikasi Game Seiring dengan semakin maraknya game yang berkembang di kalangan masyarakat, menjadikan game tersebut harus tetap dilihat label/keterangan tertentu tentang siapa saja yang dapat memainkan game tersebut. Karena terkadang tanpa disadari oleh orang tua, anak mereka dengan mudah memainkan segala jenis permainan yang bahkan sebenarnya tidak cocok untuk usia anak mereka. Seperti perang, kekerasan, bahasa kasar dan hal lainnya. Berikut akan dijelaskan beberapa klasifikasi game berdasarkan umur: EC (Early Childhood): Klasifikasi Game ini memiliki konten yang mungkin cocok untuk anak usia 3 keatas. Dan tidak memiliki kontent yang dianggap tidak pantas dilihat oleh anak dengan usia tersebut. E (Everyone): Klasifikasi Game ini memiliki konten yang mungkin cocok untuk anak dengan usia 6 atau lebih tua. Judul dalam kategori ini mungkin berisi kartun, fantasi atau kekerasan ringan dan / atau menggunakan bahasa ringan (tidak kasar). E10+ (Everyone 10 and older): Klasifikasi Game ini memiliki konten yang mungkin cocok untuk usia 10 atau lebih tua. Judul dalam kategori ini mungkin berisi kartun, fantasi atau kekerasan ringan, bahasa ringan dan / atau dengan tema sugestif minimal. T (Teen): Klasifikasi Game ini memiliki konten yang mungkin cocok untuk usia 13 atau lebih tua. Judul dalam kategori game ini mungkin berisi kekerasan, tema sugestif, humor kasar, minimal darah, simulasi perjudian, dan / atau menggunakan bahasa kuat yang minim. M (Mature): Klasifikasi Game ini memiliki konten yang mungkin cocok untuk orang usia 17 atau lebih tua. Judul dalam kategori ini mungkin berisi kekerasan intens, darah dan gore, konten seksual dan bahasa kuat. AO (Adults Only): Klasifikasi Game ini memiliki konten yang hanya dan harus dimainkan oleh orang 18 tahun keatas. Judul dalam kategori ini mungkin termasuk adegan kekerasan berkepanjangan intens dan konten seksual grafis dengan kontent yang bersisi gambar atau video telanjang. RP (RATING PENDING): Judul terdaftar sebagai RP (Rating Pending) telah disampaikan kepada ESRB dan sedang menunggu penilaian akhir. (Simbol ini hanya akan muncul dalam iklan sebelum merilis game.) sumber : http://saridr.blogspot.com/2012/04/klasifikasi-game.html http://cakrawalamaya.blogspot.com/2012/03/pengertian-game.html

TEKNOLOGI GAME


Pengertian Game
 
Pada era modern seperti sekarang ini, kata game mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita. Tapi yang perlu kita pahami adalah apakah kita tahu apa pengertian game ?. Mungkin kita memang sering mendengar kata game bahkan memainkan game baik yang sifatnya offline ataupun online, akan tetapi kita belum tentu tahu yang sebenarnya apa itu game, genre game, dan komponen yang harus ada dalam sebuah game.

Game merupakan kata yang berasal dari bahasa inggris yang berarti permainan. Game atau permainan ini pun tidak sembarang dimana di dalamnya terdapat berbagai aturan yang harus dipahami oleh penggunanya. Dalam game juga perlu adanya sekenario agar alur permainan pun jelas dan terarah. Sekenario di sini bisa meliputi setting map, level, alur cerita, bahkan efek yang ada dalam game tersebut.

Genre / Jenis Game :
  1. Edutainment game
    Game jenis ini biasanya dibuat lebih sepesifik untuk tujuan tertentu, misalnya untuk balita untuk sekedar mengenal warna dan objek. Ada juga yang ditujukan ke anak sekolah, sebagai contoh game tentang pelajaran biologi dimana di dalam game tersebut menyediakan konten misalnya tentang fungsi organ tubuh manusia.
  2. First person shooter
    Jenis game ini menampilkan sudut pandang orang pertama, biasanya yang nampak hanya tangan dan senjata player saja. Contoh game ini adalah CS (Counter strike), Saurbatten, dll.
  3. Real time strategy
    Game ini lebih menekankan pada kehebatan strategi pemainya, dan biasanya pemain tidak hanya memainkan satu karakter melainkan lebih dari satu karakter.
  4. Fighting
    Game ini menuntut pemainya untuk lincah, cepat tanggap, respon yang baik. Sedikit berbeda dari game fighting lainya yang hanya melawan AI atau komputer saja, melainkan game ini akan teruji jika pemain sudah bisa mengalahkan pemain lainya atau dengan kata lain game ini merupakan game multi player.
  5. Adventure
    Berbeda dengan game lain yang menuntut pemainya untuk lincah, refleks, respon. Dalam game petualangan pemain dituntut kemampuan berfikirnya untuk menganalisa tempat secara visual, memecahkan teka-teki maupun menyimpulkan rangkaian peristiwa dan percakapan karakter, menggunakan benda-benda yang tepat dan diletakan di tempat yang tepat.
Komponen game

Dalam sebuah game atau permainan pastilah memiliki komponen dasar yang membuat game tersebut menjadi user friendly, misalnya :
  1. Collision detection, dimana dalam sebuah game dapat mendeteksi efek atau aksi yang perlu dalam sebuah game. Misalnya, jika mobil menabrak maka mobil akan mengalami kerusakan pada body.
  2. NPC, dimana dalam game tersebut player dapat berinteraksi dengan player lain.
  3. Grafik
  4. Suara
  5. Artificial intelegent
  6. Sekenario atau cerita.

Klasifikasi Game 

Seiring dengan semakin maraknya game yang berkembang di kalangan masyarakat, menjadikan game tersebut harus tetap dilihat label/keterangan tertentu tentang siapa saja yang dapat memainkan game tersebut. Karena terkadang tanpa disadari oleh orang tua, anak mereka dengan mudah memainkan segala jenis permainan yang bahkan sebenarnya tidak cocok untuk usia anak mereka. Seperti perang, kekerasan, bahasa kasar dan hal lainnya.

Berikut akan dijelaskan beberapa klasifikasi game berdasarkan umur:
EC (Early Childhood): Klasifikasi Game ini memiliki konten yang mungkin cocok untuk anak usia 3 keatas. Dan tidak memiliki kontent yang dianggap tidak pantas dilihat oleh anak dengan usia tersebut.




E (Everyone): Klasifikasi Game ini memiliki konten yang mungkin cocok untuk anak dengan usia 6 atau lebih tua. Judul dalam kategori ini mungkin berisi kartun, fantasi atau kekerasan ringan dan / atau menggunakan bahasa ringan (tidak kasar).




E10+ (Everyone 10 and older): Klasifikasi Game ini memiliki konten yang mungkin cocok untuk usia 10 atau lebih tua. Judul dalam kategori ini mungkin berisi kartun, fantasi atau kekerasan ringan, bahasa ringan dan / atau dengan tema sugestif minimal.



T (Teen): Klasifikasi Game ini memiliki konten yang mungkin cocok untuk usia 13 atau lebih tua. Judul dalam kategori game ini mungkin berisi kekerasan, tema sugestif, humor kasar, minimal darah, simulasi perjudian, dan / atau menggunakan bahasa kuat yang minim.




M (Mature): Klasifikasi Game ini memiliki konten yang mungkin cocok untuk orang usia 17 atau lebih tua. Judul dalam kategori ini mungkin berisi kekerasan intens, darah dan gore, konten seksual dan  bahasa kuat.



AO (Adults Only): Klasifikasi Game ini memiliki konten yang hanya dan harus dimainkan oleh orang 18 tahun keatas. Judul dalam kategori ini mungkin termasuk adegan kekerasan berkepanjangan intens dan konten seksual grafis dengan kontent yang bersisi gambar atau video telanjang.


RP (RATING PENDING): Judul terdaftar sebagai RP (Rating Pending) telah disampaikan kepada ESRB dan sedang menunggu penilaian akhir. (Simbol ini hanya akan muncul dalam iklan sebelum merilis game.)



sumber :
http://saridr.blogspot.com/2012/04/klasifikasi-game.html
http://cakrawalamaya.blogspot.com/2012/03/pengertian-game.html

Pengertian Game
 
Pada era modern seperti sekarang ini, kata game mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita. Tapi yang perlu kita pahami adalah apakah kita tahu apa pengertian game ?. Mungkin kita memang sering mendengar kata game bahkan memainkan game baik yang sifatnya offline ataupun online, akan tetapi kita belum tentu tahu yang sebenarnya apa itu game, genre game, dan komponen yang harus ada dalam sebuah game.

Game merupakan kata yang berasal dari bahasa inggris yang berarti permainan. Game atau permainan ini pun tidak sembarang dimana di dalamnya terdapat berbagai aturan yang harus dipahami oleh penggunanya. Dalam game juga perlu adanya sekenario agar alur permainan pun jelas dan terarah. Sekenario di sini bisa meliputi setting map, level, alur cerita, bahkan efek yang ada dalam game tersebut.

Genre / Jenis Game :
  1. Edutainment game
    Game jenis ini biasanya dibuat lebih sepesifik untuk tujuan tertentu, misalnya untuk balita untuk sekedar mengenal warna dan objek. Ada juga yang ditujukan ke anak sekolah, sebagai contoh game tentang pelajaran biologi dimana di dalam game tersebut menyediakan konten misalnya tentang fungsi organ tubuh manusia.
  2. First person shooter
    Jenis game ini menampilkan sudut pandang orang pertama, biasanya yang nampak hanya tangan dan senjata player saja. Contoh game ini adalah CS (Counter strike), Saurbatten, dll.
  3. Real time strategy
    Game ini lebih menekankan pada kehebatan strategi pemainya, dan biasanya pemain tidak hanya memainkan satu karakter melainkan lebih dari satu karakter.
  4. Fighting
    Game ini menuntut pemainya untuk lincah, cepat tanggap, respon yang baik. Sedikit berbeda dari game fighting lainya yang hanya melawan AI atau komputer saja, melainkan game ini akan teruji jika pemain sudah bisa mengalahkan pemain lainya atau dengan kata lain game ini merupakan game multi player.
  5. Adventure
    Berbeda dengan game lain yang menuntut pemainya untuk lincah, refleks, respon. Dalam game petualangan pemain dituntut kemampuan berfikirnya untuk menganalisa tempat secara visual, memecahkan teka-teki maupun menyimpulkan rangkaian peristiwa dan percakapan karakter, menggunakan benda-benda yang tepat dan diletakan di tempat yang tepat.
Komponen game

Dalam sebuah game atau permainan pastilah memiliki komponen dasar yang membuat game tersebut menjadi user friendly, misalnya :
  1. Collision detection, dimana dalam sebuah game dapat mendeteksi efek atau aksi yang perlu dalam sebuah game. Misalnya, jika mobil menabrak maka mobil akan mengalami kerusakan pada body.
  2. NPC, dimana dalam game tersebut player dapat berinteraksi dengan player lain.
  3. Grafik
  4. Suara
  5. Artificial intelegent
  6. Sekenario atau cerita.

Klasifikasi Game 

Seiring dengan semakin maraknya game yang berkembang di kalangan masyarakat, menjadikan game tersebut harus tetap dilihat label/keterangan tertentu tentang siapa saja yang dapat memainkan game tersebut. Karena terkadang tanpa disadari oleh orang tua, anak mereka dengan mudah memainkan segala jenis permainan yang bahkan sebenarnya tidak cocok untuk usia anak mereka. Seperti perang, kekerasan, bahasa kasar dan hal lainnya.

Berikut akan dijelaskan beberapa klasifikasi game berdasarkan umur:
EC (Early Childhood): Klasifikasi Game ini memiliki konten yang mungkin cocok untuk anak usia 3 keatas. Dan tidak memiliki kontent yang dianggap tidak pantas dilihat oleh anak dengan usia tersebut.




E (Everyone): Klasifikasi Game ini memiliki konten yang mungkin cocok untuk anak dengan usia 6 atau lebih tua. Judul dalam kategori ini mungkin berisi kartun, fantasi atau kekerasan ringan dan / atau menggunakan bahasa ringan (tidak kasar).




E10+ (Everyone 10 and older): Klasifikasi Game ini memiliki konten yang mungkin cocok untuk usia 10 atau lebih tua. Judul dalam kategori ini mungkin berisi kartun, fantasi atau kekerasan ringan, bahasa ringan dan / atau dengan tema sugestif minimal.



T (Teen): Klasifikasi Game ini memiliki konten yang mungkin cocok untuk usia 13 atau lebih tua. Judul dalam kategori game ini mungkin berisi kekerasan, tema sugestif, humor kasar, minimal darah, simulasi perjudian, dan / atau menggunakan bahasa kuat yang minim.




M (Mature): Klasifikasi Game ini memiliki konten yang mungkin cocok untuk orang usia 17 atau lebih tua. Judul dalam kategori ini mungkin berisi kekerasan intens, darah dan gore, konten seksual dan  bahasa kuat.



AO (Adults Only): Klasifikasi Game ini memiliki konten yang hanya dan harus dimainkan oleh orang 18 tahun keatas. Judul dalam kategori ini mungkin termasuk adegan kekerasan berkepanjangan intens dan konten seksual grafis dengan kontent yang bersisi gambar atau video telanjang.


RP (RATING PENDING): Judul terdaftar sebagai RP (Rating Pending) telah disampaikan kepada ESRB dan sedang menunggu penilaian akhir. (Simbol ini hanya akan muncul dalam iklan sebelum merilis game.)



sumber :
http://saridr.blogspot.com/2012/04/klasifikasi-game.html
http://cakrawalamaya.blogspot.com/2012/03/pengertian-game.html